KeMaL's Blog - Pada posting kali ini KeMaL's Blog akan berbagi sebuah artikel tentang
Cara penggunaan multimeter yang baik
. Persiapan awal yang perlu Anda lakukan sebelum menggunakan Multimeter adalah :
Cara Penggunaan Multimeter
- Baca dengan teliti buku petunjuk penggunaan (manual instruction) Multimeter yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
- Multimeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur
tegangan (Multimeter sebagai Volt-meter), mengukur Arus (Multimeter
sebagai Ampere-meter), mengukur Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai
Ohm-meter).
- Sebelum dan sesudah Multimeter digunakan, posisi saklar jangkauan ukur harus selalu berada pada posisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih.
- Kabel penyidik (probes) Multimeter selalu berwarna merah dan hitam. Masukkanlah kabel yang berwarna merah ke lubang penyidik yang bertanda (+) atau out, dan kabel yang berwarna hitam ke lubang penyidik yang bertanda (-) atau common.
- Pada saat akan melakukan pengukuran dengan Perhatikan apakah jarum
penunjuk sudah berada pada posisi angka nol. Jika belum lakukanlah
peneraan dengan cara memutar sekrup pengatur posisi jarum (preset) dengan obeng minus (-).
- Posisi saklar jangkauan ukur harus pada posisi yang sesuai dengan
besaran yang akan diukur. Jika akan mengukur tegangan listrik bolak
balik (ACV) letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) yang
lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Jika mengukur tegangan
bolak balik 220V/220 ACV, letakkan saklar pada posisi batas ukur (range)
250 ACV. Hal yang sama juga berlaku untuk pengukuran tegangan listrik
searah (DCV), kuat arus (DCmA-DCmA), dan tahanan/resistan (resistance).
- Pada pengukuran DCV, kabel penyidik (probes) warna merah (+) diletakkan pada kutub positip, kabel penyidik (probes) warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari tegangan yang akan diukur.
- Jangan sekali-kali mengukur kuat arus listrik, kecuali kita sudah dapat memperkirakan besarnya kuat arus yang mengalir.
- Untuk mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur pada batas ukur (range) W atau kW (kilo Ohm), pertemukan ujung kedua kabel penyidik (probes), tera jarum penunjuk agar berada pada posisi angka nol dengan cara memutar-mutar tombol pengatur jarum pada posisi angka nol (zero adjustment).
- Berhati-hatilah jika akan mengukur tegangan listrik setinggi 220 ACV.
Sekian yang bisa saya sampaikan, jangan lewatkan posting dari KeMaL's Blog. Semoga Bermanfaat.